PM Najib: 20 Ribu Warga Berunjuk Rasa, Sisanya Dukung Pemerintahan Saya

PM Najib: 20 Ribu Warga Berunjuk Rasa, Sisanya Dukung Pemerintahan Saya

Fajar Pratama - detikNews
Minggu, 30 Agu 2015 14:52 WIB
Foto: REUTERS/Ahim Rani
Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak angkat bicara terkait aksi unjuk rasa besar-besaran di Kuala Lumpur yang memintanya mundur. Menurut Najib, aksi itu terlalu kecil untuk dianggap sebagai kekecewaan masyarakat umum.

"Mungkin 20 ribu orang di demonstrasi, seperti yang saya baca di beberapa media. Namun saya yakin 20 ribu orang itu hanya kekecewaan kecil saja," ujar Najib sebelum meluncurkanΒ  Felda Settlers Day, di Kuala Trengganu, seperti dilansir The Star, Minggu (30/8/2015).

Najib mengatakan, warga yang tidak ikut dalam aksi Bersih 4.0 itu, mendukung penuh pemerintahan yang dipimpinnya. Oleh karena itu, dia memilih untuk tidak memenuhi tuntutan para demonstran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sisa populasi warga Malaysia lainnya bersama pemerintah," kata Najib.

Menurut Najib jumlah 20 ribu itu merupakan angka yang kecil. Untuk diketahui, Bersih, organisasi penyelengara aksi ini mengklaim ada 200 ribu orang yang turun ke jalan. Sedangkan polisi menyebut aksi itu hanya diikuti oleh 25.000 orang saja.

"Apalah itu 20 ribu, kita dapat mengumpulkan ratus ribuan (orang)," kata Najib.

Unjuk rasa yang mengusung nama Bersih 4.0 ini digelar sejak Sabtu (29/8/2015) kemarin dan dilanjutkan pada Minggu (30/8) hari ini. Aksi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap PM Najib Razak setelah muncul laporan aliran uang USD 700 juta ke rekening atas nama Najib sebelum Pemilu 2013

Aliran dana misterius itu terungkap di tengah penyelidikan terhadap dugaan salah kelola di dalam perusahaan pengelola investasi milik negara (1MDB). Terkait temuan ini, bulan lalu Najib mencopot Wakil Perdana Menteri Muhyidin Yassin karena si wakil mempertanyakan uang tersebut.

(faj/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads