Otoritas AS menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (28/8/2015), Ahmed Mohammed El Gammal asal Avondale, Arizona ditangkap pada Senin, 24 Agustus waktu setempat di Arizona.
Jaksa penuntut federal AS telah menangkap banyak orang dalam beberapa bulan terakhir karena mendukung ISIS. Ini dilakukan AS seiring kian agresifnya penggunaan media sosial oleh ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa penuntut menyatakan, El Gammal juga mengatur agar mahasiswa yang tak disebut namanya itu, berhubungan dengan seseorang di Turki guna membantu mahasiswa itu pergi bergabung dengan ISIS.
Mahasiswa itu pun pergi ke Turki awal tahun ini dan kemudian masuk ke Suriah. Di sana, dia mendapat pelatihan dari ISIS dan terus berhubungan dengan El Gammal. Demikian menurut berkas-berkas pengadilan yang diajukan ke pengadilan federal Manhattan.
El Gammal dijerat dakwaan memberikan dukungan material untuk organisasi teroris, konspirasi dan beberapa dakwaan lain.
"Orang-orang seperti Gammal yang diduga menjadi fasilitator bagi ISIS, mengobarkan kebencian dan radikalisasi yang membuat organisasi-organisasi teroris seperti ISIL terus hidup," cetus Jaksa Manhattan, Preet Bharara dalam statemennya. ISIL merupakan nama lain ISIS.
(ita/ita)











































