Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/8/2015), topan ini bergerak dengan kecepatan 180 kilometer per jam, dengan menimbulkan hujan deras dan angin kencang. Sebelumnya, topan ini menerjang Filipina dan menewaskan 26 orang.
Televisi nasional Jepang, NHK melaporkan risiko terjadinya tanah longsor di wilayah Yamaguchi sehingga instruksi evakuasi ini dikeluarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperkirakan topan Goni semakin bergerak ke arah utara. JMA pun memperingatkan warga untuk berhati-hati akan munculnya hujan deras, banjir dan gelombang besar akibat topan ini.
Beberapa penerbangan dan layanan kereta terpaksa dihentikan sementara akibat topan ini. Pihak maskapai Japan Airlines Co Ltd menunda sekitar 110 penerbangan domestik, sedangkan ANA Holdings Inc membatalkan 78 jadwal penerbangan domestiknya.
Jadwal penerbangan internasional dilaporkan tidak begitu terganggu oleh topan ini. Namun kantor berita AFP melaporkan, penerbangan internasional dari Fukuoka menuju Seoul, Korea Selatan dan Shanghai, China sempat mengalami pembatalan akibat topan ini. (nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini