Menurut para dokter yang menangani Choi Hyun-Yul seperti dilansir AFP, Jumat (21/8/2015), kondisi kakek itu terus memburuk dengan cepat dikarenakan keracunan darah.
Choi membakar dirinya saat aksi demo yang dilakukan sekitar 1.000 demonstran di luar gedung Kedubes Jepang di Seoul, Korsel pada 12 Agustus lalu. Aksi demo itu dilakukan menjelang peringatan 70 tahun berakhirnya penjajahan Jepang di semenanjung Korea pada tahun 1910-1945.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Jepang berdalih, masalah wanita penghibur tersebut telah diselesaikan dalam perjanjian bilateral tahun 1965 yang memulihkan hubungan diplomatik antara kedua negara. Sesuai perjanjian itu, Tokyo memberikan total US$ 800 juta dalam hibah dan pinjaman kepada Korsel.
Aksi bakar diri di luar Kedubes Jepang di Seoul sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 2005. Saat itu, seorang pria berumur 54 tahun membakar dirinya saat aksi demo atas klaim Jepang terhadap pulau-pulau kecil yang dikuasai Korsel yang berada di Laut Timur (Laut Jepang).
(ita/ita)