Seperti dilansir independent.co.uk, Selasa (18/8/2015), di dalam kuil ini, terdapat patung Phra Phrom, representasi Thailand untuk Dewa Pencipta dalam ajaran Hindu, Brahma. Untuk kategori kuil penting, Kuil Erawan ini tergolong kuil baru.
Dibangun pada tahun 1956, kuil ini dimaksudkan untuk mengusir karma buruk saat pembangunan Hotel Erawan, yang saat itu separuhnya dimiliki pemerintah. Pembangunan hotel mengalami berbagai hambatan, mulai dari hilangnya material, biaya yang membengkak dan para pekerja terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi kuil ini tepatnya dekat persimpangan Ratchprasong, yang menjadi distrik perbelanjaan mewah. Namun area ini juga memiliki riwayat politik pada tahun 2010 lalu, ketika unjuk rasa antipemerintah digelar di lokasi ini.
![]() |
Front Nasional Demokrasi Melawan Kediktatoran (UDD) yang juga dikenal dengan sebutan 'Kaos Merah' menduduki kawasan di sekitar persimpangan ini, saat berunjuk rasa menyerukan pemilu secara demokratis, usai Perdana Menteri Thaksin Shinawatra dilengserkan kudeta militer pada tahun 2006 lalu.
![]() |
Jauh sebelum ledakan bom melanda kuil ini, pernah terjadi insiden cukup besar pada tahun 2006 lalu. Saat itu, seorang pria dengan gangguan mental menyerang kuil ini dengan palu, hingga menyebabkan patung di dalamnya hancur. Pria bernama Thanakorn Pakdeepol ini lalu diamankan oleh warga yang kemudian memukulinya hingga tewas. Dua orang ditangkap dan diadili atas kematian Thanakorn.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini