Rekaman kamera CCTV tersebut ditampilkan di CNN, Selasa (18/8/2015). Dalam video, terlihat warga berjalan kaki di trotoar dekat persimpangan Ratchaprasong. Persimpangan itu adalah salah satu titik keramaian turis di Bangkok.
Pada pukul 18.55 di detik ke 56 (sesuai penanda di kamera CCTV), ledakan besar terjadi. Kamera menangkap cahaya terang yang memenuhi layar selama 1 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kondisinya seperti pasar daging," kata pekerja paramedis asal New Zealand, Marko Cunningham kepada Reuters.
Cunningham mengatakan bahwa ledakan itu mengakibatkan terbentuknya kawah dengan diameter 2 meter. Kondisi itu dia anggap mengerikan.
"Ada jasad di mana-mana, beberapa terpisah-pisah. Ada kaki di tempat yang seharusnya merupakan kepala. Itu mengerikan," ungkapnya.
Bom tersebut merupakan improvised explosive device (IED) seberat 3 kilogram. Bom itu ada di sepeda motor.
Royal Thai Police menyampaikan bahwa korban tewas hingga pukul 11.20 waktu setempat adalah sebanyak 19 orang. Korban luka-luka sebanyak 123 orang yang mayoritas merupakan turis dari China.
Polisi sempat menutup lokasi kejadian karena diduga ada bom kedua dan ketiga yang harus dijinakkan. Kepala Polisi Nasional Thailand Somyot Pumpanmuang kemudian memastikan bahwa benda mencurigakan tersebut bukan bom.
"Benda itu hanya kantong sampah," kata Somyot.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan ini. Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwan menyebut pelaku meledakkan bom untuk merusak kondisi perekonomian dan pariwisata Thailand. (imk/bal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini