Kementerian Dalam Negeri Spanyol dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (13/8/2015), menyebut pria warga Spanyol ini menjual kaos-kaos ISIS secara online, baik di wilayah Spanyol maupun di negara tetangga, Portugal. Pria ini juga menjual kaos itu di toko miliknya yang ada di Spanyol.
Pria yang tidak disebut namanya ini ditangkap di kota Naron pada Selasa (11/8), ketika kepolisian dan intelijen Spanyol menggelar operasi gabungan. Polisi menyita sejumlah dokumen dan perlengkapan komputer dari rumah maupun toko pria ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat juga sweatshirt dan kaos yang menampilkan gambar sandera ISIS asal Inggris, Alan Henning berseragam oranye tengah berlutut di sebelah militan ISIS bermasker dan juga bendera ISIS. Henning tewas dipenggal ISIS tahun lalu. Pakaian-pakaian ini dijual dengan harga antara 14-16 euro atau setara Rp 214 ribu hingga Rp 244 ribu.
Dalam statemennya, Kementerian Dalam Negeri Spanyol menyatakan pria ini menggunakan Facebook dan media sosial lainnya untuk menyebarkan ideologi terorisme. Pria ini dijerat dakwaan menghasut aksi terorisme, memuja terorisme dan mempermalukan korban terorisme.
"Ini penangkapan penting karena dalam pertempuran melawan terorisme ini, menurut saya lawan terdepan saat ini adalah internet," ucap Direktur Jenderal Kepolisian Spanyol, Ignacio Cosido kepada wartawan setempat. (nvc/ita)











































