Para korban berjatuhan setelah suhu udara melonjak menjadi 47 derajat Celsius di ibukota Kairo dan kota-kota lainnya di Mesir.
Menurut Kementerian Kesehatan Mesir seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (11/8/2015), sebanyak 15 orang tewas di Kairo, 4 orang tewas di provinsi Qalibiya dan dua korban jiwa lainnya di provinsi Qena. Mereka yang tewas, termasuk 7 wanita, yang semuanya berusia di atas 60 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada peningkatan besar suhu udara dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun masalahnya adalah kelembaban yang mempengaruhi lebih banyak orang," kata juri bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Hossam Abdel Ghaffar.
"Paparan dalam waktu lama di bawah sinar matahari adalah pembunuh," imbuhnya.
Pejabat-pejabat meteorologi mengkonfirmasi bahwa temperatur di Kairo dan sejumlah bagian di Mesir, lebih tinggi dari rata-rata.
"Temperatur lebih tinggi empat hingga lima derajat dibandingkan yang biasanya terjadi, dan kelembaban sangat tinggi bulan ini," kata Waheed Soudi, kepala analisis di Otoritas Meteorologi Mesir. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini