Sedikitnya ada lima peti berselimutkan bendera AS yang berisi kerangka tentara dan Marinir AS yang tewas pada serangan tanggal 7 Desember 1941 silam, saat Perang Dunia II. Tentara yang tewas ini berada di dalam kapal USS Oklahoma yang karam akibat serangan Jepang di Pearl Harbor, Hawaii.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/7/2015), kelima peti ditransfer ke sebuah laboratorium di Hawaii. Di laboratorium itu, kerangka-kerangka itu dianalisis dengan metode forensik modern, termasuk tes DNA. Kerangka-kerangka ini bagian dari 338 tentara AS yang tewas dan dikuburkan tanpa identitas. Sebelumnya pada tahun 1947, makam-makam tersebut juga pernah dibongkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkembangan dalam ilmu dan teknologi forensik, dan juga bantuan anggota keluarga dalam memberikan informasi genealogis, membuat semuanya lebih mungkin untuk melakukan identifikasi secara individual bagi tentara AS yang sejak lama dikuburkan tanpa identitas di pemakaman USS Oklahoma," demikian pernyataan Departemen Pertahanan AS.
Pentagon menyatakan, jasad tentara AS yang berhasil diidentifikasi akan dikembalikan kepada keluarga masing-masing, untuk dikuburkan kembali secara militer. USS Oklahoma karam setelah terkena beberapa torpedo dalam serangan di Pearl Harbor. Total ada 429 tentara dan Marinir AS yang tewas bersama karamnya USS Oklahoma. Serangan di Pearl Habror sendiri menewaskan total 2.403 orang dan menyeret AS dalam Perang Dunia II.
Beberapa tahun setelahnya, 35 tentara AS yang menjadi korban berhasil diidentifikasi dan dikuburkan dengan layak. Operasi pencarian jasad tentara AS digelar pada tahun 1942-1944, jasad tentara AS lainnya yang dievakuasi dari kapal dan dikuburkan tanpa identitas di Hawaii. (nvc/ita)