Fosil Ular Berkaki Empat Ditemukan di Brasil

Fosil Ular Berkaki Empat Ditemukan di Brasil

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 24 Jul 2015 11:40 WIB
Fosil ular berkaki empat (David Martill, University of Portsmouth)
Brasilia - Fosil ular berkaki empat ditemukan di Brasil. Temuan ini semakin menambah titik terang asal mula ular sebagai binatang darat, bukan makhluk laut.

Seperti dilansir AFP, Jumat (24/7/2015), temuan fosil ular berkaki empat ini merupakan yang pertama kali di Brazil's Crato Formation. Crato Formation adalah formasi geologi pada era cretaceous awal di wilayah Araripe Basin, Brasil sebelah timur lalut.

"Temuan baru ini merupakan spesies Tetrapodophis amplectus, yang hidup pada masa cretaceous awal sekitar 146 hingga 100 juta tahun lalu, saat masih banyak jenis ular klasik seperti moncong pendek, tempurung kepala panjang, tubuh yang panjang, bersisik, gigi bertaring dan rahang yang fleksibel untuk menelan mangsa berukuran besar," jelas kajian yang dipimpin oleh ilmuwan Inggris dan Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reptil zaman purba memiliki fleksibilitas yang sama dengan ular zaman modern sehingga mereka bisa melilit mangsa dengan kuat. Namun, ular zaman purba memiliki kaki yang masing-masing terdiri atas lima jari yang sempurna.

"Perbedaan mencoloknya adalah Tetrapodophis memiliki empat kaki, yang tampaknya tidak digunakan untuk bergerak. Melainkan, bentuk jari bagian luar yang pendek dan bentuk jari kedua yang lebih panjang menunjukkan bahwa kaki itu digunakan untuk mencengkeram, baik saat menangkap mangsa maupun saat kawin," imbuh kajian dalam jurnal Ilmiah tersebut.

Sementara itu, ekor yang pipih dan tidak terlalu panjang juga membedakan ular zaman purba dengan binatang air. "Menunjukkan lebih lanjut bahwa ular tidak berevolusi dari nenek moyang binatang laut," sebut kajian tersebut.

"Temuan fosil menarik ini mengindikasikan bagaimana akhirnya ular masuk ke zaman dunia modern saat ini," tandasnya. (nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads