Memberantas Ndrangheta, Kelompok Mafia Sadis dari Italia

Memberantas Ndrangheta, Kelompok Mafia Sadis dari Italia

Rachmadin Ismail - detikNews
Kamis, 23 Jul 2015 13:25 WIB
Memberantas Ndrangheta, Kelompok Mafia Sadis dari Italia
Seorang anggota Ndrangheta ditangkap di Kolombia (Foto: Getty Images)
Jakarta - Polisi Italia sedang gencar-gencarnya memberantas kelompok mafia 'Ndrangheta. Mereka mengeluarkan perintah penangkapan untuk 41 orang, menyita aset hingga Rp 29 triliun dan menutup sejumlah aset milik kelompok tersadis tersebut.

Dilaporkan BBC, penyitaan tersebut meliputi 1.500 tempat judi, 82 situs perjudian online, 45 perusahaan di Italia dan 11 perusahaan asing, serta sejumlah properti lainnya.Β  Enam perusahaan berada di Malta, dua di Spanyol dan dua lagi Rumania, serta satu berada di Austria.

Aset-aset itu diperoleh dari pencucian uang 'kotor' yang diduga berasal dari hasil penjualan kokain di Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka melanggar hukum di bidang ini, mengumpulkan sejumlah besar keuntungan yang ditanamkan kembali dengan cara pembelian perusahaan baru dan izin-izin untuk memperluas aktivitas mereka," kata Menteri Dalam Negeri Italia, Angelino Alfano.

'Ndrangheta merupakan jaringan keluarga yang berkuasa di ujung selatan Italia dan mendominasi perdagangan kokain di Eropa. Organisasi ini merupakan salah satu yang paling berkuasa, bersama dengan Cosa Nostra dari Sisilia dan Camorra dari Neapolita.

Mirror menyebut 'Ndrangheta lebih sadis dari mafia Sisilia, terutama setelah muncul kabar salah seorang bos organisasi tersebut membunuh geng rivalnya dengan cara mengumpankan hidup-hidup seorang pria yang terluka ke babi kelaparan. Β 

Tahun lalu, ketika mengunjungi Calabria -yang menjadi basis dari 'Ndrangheta'- Paus Fransiskus mengkritik kelompok itu karena "pemujaan terhadap kejahatan dan penghinaan terhadap kebaikan bersama".

Awal tahun ini, polisi Italia juga melakukan rangkaian operasi penangkapan terhadap kelompok ini. Total ada 163 orang yang sudah dibekuk terkait aktivitas ilegal mereka.

Siapa saja bos dari kelompok tersebut yang pernah terungkap dan apa saja kekejaman mereka? Berikut di antaranya:

1. Giuseppe Morabito

Morabito atau dikenal dengan nama panggilan 'u tiradrittu' (si penembak lurus), adalah pemimpin besar Ndrangheta. Dia masuk dalam daftar orang paling diburu di Italia sejak 1992 dan berhasil ditangkap pada tahun 2004.

Morabito adalah orang sosok penting 'Ndrangheta. Saat perang dunia ke II di Calabria, dia memimpin pertemuan para petinggi 'Ndrangheta dan ikut membantu mengakhiri konflik internal di organisasi tersebut.

Pada saat ditangkap tahun 2004 lalu, Morabito disebut sebagai sosok yang paling berpengaruh dan penangkapannya lebih penting daripada bos mafia Sisilia Bernardo Provenzano. Kekuasaan Morabito bahkan disebut-sebut setara dengan Bernardo di Cosa Nostra.

Kejahatan Morabito mulai dari perusakan bangunan, penganiayaan, pembunuhan, narkoba dan lainnya. Pada tahun 1967, dia pernah dilaporkan membunuh tiga orang anggota keluarga Locri. Bekerjasama dengan kelompok lain, dia juga menguasai perdagangan narkotika dan senjata di kawasan Eropa sekitar tahun 1990-an.

Pada Februari 2004, Morabito ditangkap bersama menantunya, Giuseppe Pansera, setelah buron 12 tahun. Sejumlah anggota keluarganya pun dibekuk polisi.

2. Carmelo Bruzzese

Pada tahun 2014 lalu, kepolisian Kanada menangkap seorang pria Italia bernama Carmelo Bruzzese. Dia dipastikan seorang bos mafia kelompok Ndrangheta yang mencari suaka ke negara di benua Amerika tersebut.

Bruzzese disebut sebagai pemimpin sebuah klan di Ndrangheta. Dia memiliki peran penting dan seorang pembuat keputusan dalam berbagai aktivitas ilegal sebuah mafia. Bruzzese masuk dalam daftar orang yang dicari di Italia karena kejahatannya.

Bruzzese datang ke Kanada sejak tahun 1974. Dia menikahi seorang wanita Kanada pada tahun 1976 dan mendapat visa permanent resident. Sejak itu, dia kerap bolak-balik ke Italia dengan memanfaatkan kewarganegaraan dua negara.

Anaknya juga ikut menjadi buronan pihak kepolisian Italia.

3. Roberto Pannunzi

Roberto Pannunzi dikenal dengan panggilan Pablo Escobar (bos narkoba Kolombia) dari Italia. Aktivitasnya adalah mengurusi produksi kokain dari Kolombia untuk dibawa ke Italia. Dia disebut-sebut pernah memuat dua ton kokain dalam kapal.

Pada tahun 2013 lalu, Pannunzi ditangkap di Bogota, Kolombia. Dia dikabarkan sempat mencoba menyuap petugas sebanyak US$ 1 juta. Namun tentu saja ditolak oleh para penangkapnya.

Pannunzi kemudian dibawa ke Italia dengan pengawalan ketat. Pria yang kerap berpakaian mewah itu, tak berkutik lagi.

"Saat ditangkap, Pannunzi menyebut dirinya dengan identitas palsu dari Venezuela dengan nama Silvano Martino," ucap pihak kementerian Kolombia seperti dikutip Guardian.

Pannunzi pernah ditangkap polisi pada tahun 2010. Namun dia kabur saat mendapat perawatan di rumah sakit.

"Dia adalah importir kokain terbesar di dunia. Kami tahu dia bisa memesan 300.000 kilogram sekali kirim," kata jaksa penuntut antimafia dari Italia, Nicolo Gratteri.

4. Simone Pepe

Mirror pernah melaporkan aksi seorang bos Ndrangheta yang membunuh rivalnya dengan cara keji di Italia. Pria bernama Simone Pepe itu menyiksa Francesco Raccosta lalu melemparkannya ke kandang babi yang kelaparan.

Hal ini diketahui dari rekaman polisi yang menyamar saat peristiwa keji itu terjadi.

"Sangat memuaskan mendengarkan teriakannya. Mamma mia dia bisa teriak. Saya tidak melihat ada satu pun yang tersisa," bunyi rekaman tersebut.

Pepe mengaku pembunuhan itu dan tiga pembunuhan lainnya. Motifnya adalah dendam karena sebelumnya si lawan telah menghabisi seorang godfather bernama Domenico Bonarrigo.

Menurut polisi, aksi membunuh lawan dengan menyerahkannya ke hewan lapar hidup-hidup dilakukan untuk memperoleh penghormatan dari lawan dan dari rekan sesama klan.

Halaman 2 dari 5
(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads