Rencana serangan itu diduga ditujukan terhadap sejumlah target berkaitan dengan negara Barat dan sejumlah lokasi hiburan di Klang Valley yang merupakan pusat wilayah Kuala Lumpur. Demikian disampaikan Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar seperti dilansir kantor berita Bernama, Kamis (9/7/2015).
Kedua tersangka ditangkap dalam dua operasi terpisah yang digelar di Kuala Lumpur pada 2 Juli dan 7 Juli lalu, oleh Divisi Pemberantasan Terorisme pada Kepolisian Cabang Bukit Aman. Dalam operasi tersebut, berhasil disita sejumlah buku bertemakan jihad dan ideologi Jihad Salafi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu tersangka yang berusia 28 tahun dan berasal dari Kuala Lumpur, ditangkap pada 2 Juli lalu. Kepolisian menemukan fakta bahwa tersangka itu memiliki keterkaitan dengan beberapa anggota senior ISIS asal Eropa, yang kini di Suriah.
"Sejak pertengahan tahun lalu, dua anggota senior ISIS dari Eropa telah memberikan instruksi kepada para tersangka untuk melancarkan serangan terhadap kepentingan negara Barat di Kuala Lumpur dan lokasi hiburan di Klang Valley," terang Tan Sri Khalid Abu Bakar.
"Para tersangka yang terkena ideologi ISIS dari tahun 2012, memiliki kedekatan dengan Ahmad Affendi Manaf, warga Malaysia yang tewas dalam serangan bom bunuh diri di Homs, Suriah pada 9 November tahun lalu," imbuhnya.
Sedangkan tersangka kedua yang berusia 31 tahun ditangkap pada 7 Juli lalu. Tersangka kedua diyakini telah pergi ke Suriah pada awal tahun 2014 dan kemudian kembali ke Malaysia pada Agustus 2014, setelah mengalami cedera dalam pertempuran di Suriah. (nvc/mad)











































