Channel Tunnel merupakan terowongan kereta api bawah laut sepanjang 50,5 kilometer yang menghubungkan Calais, Prancis dengan Kent, Inggris. Terowongan ini dioperasikan oleh Eurotunnel yang mengatur lalu lintas kereta penumpang maupun kereta barang di terowongan tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (7/7/2015), para imigran memenuhi kereta barang yang ada di terowongan tersebut hingga Selasa (7/7) dini hari waktu setempat. Hal ini memicu terganggunya lalu lintas kereta menuju ke Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Selasa (7/7) siang waktu setempat, lalu lintas di terowongan tersebut mulai kembali normal, namun masih ada beberapa penundaan jadwal kereta.
"Sebagian layanan dihentikan, dan gangguan ini pada dasarnya mengganggu operasi kereta barang. Kereta penumpang masih beroperasi meskipun mengalami penundaan," tutur juru bicara Eurotunnel seperti dilansir BBC.
"Kami bekerja keras untuk mengembalikan kembali layanan secara penuh, sesegera mungkin," imbuh juru bicara tersebut.
Sekitar 3 ribu imigran diketahui tinggal di sekitar Calais, Prancis dan berusaha mencapai wilayah Inggris dengan diam-diam melalui terowongan tersebut. Temuan ini merupakan yang kedua kalinya terjadi kurang dari dua minggu terakhir. Pada 26 Juni lalu, satu imigran ditemukan tewas di terowongan tersebut. (nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini