Pria berumur 75 tahun itu awalnya pergi ke Bangkok, Thailand untuk menjalani perawatan atas kondisi jantungnya. Namun kemudian dia didiagnosa menderita Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
"Tim medis yang merawat pasien dan tiga anggota keluarganya telah memutuskan bahwa mereka bisa pulang ke rumah," ujar Menteri Kesehatan Publik Thailand Rajata Rajatanavin kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (3/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Kementerian Kesehatan Thailand sebelumnya menyatakan, sebanyak 176 orang masuk dalam daftar pengawasan karena diketahui terekspos dengan pasien MERS tersebut. Namun hasil pemeriksaan atas mereka membuktikan mereka tidak tertular virus MERS.
Thailand mengkonfirmasi kasus pertama MERS di negaranya pada bulan Juni lalu. Thailand menjadi negara Asia keempat yang melaporkan virus MERS tahun ini. Korea Selatan (Korsel) hingga kini masih menjadi negara dengan jumlah kasus MERS terbanyak selain Arab Saudi. Di Korsel sejauh ini, telah dilaporkan 184 kasus MERS dengan 33 orang di antaranya telah meninggal.
(ita/ita)











































