Matt (49) tidak lagi di bawah perlindungan negara ketika tewas ditembak agen federal di dekat perbatasan Kanada pada Jumat (26/6) lalu. BersamaΒ narapidana lainnya, David Sweat (35), Maat kabur dari penjara Clinton pada 6 Juni lalu.
Koroner distrik Franklin, Bryan Langdon menyatakan, Matt tidak bisa dimakamkan di pemakaman penjara karena statusnya yang pelarian saat tewas. Demikian seperti dilansir Reuters, Kamis (2/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak laki-laki Matt yang bernama Nicholas Harris, tidak bisa dimintai komentar terkait hal ini. Namun media setempat, WIVB News 4 melaporkan bahwa Harris sebenarnya berniat mengambil jasad ayahnya. Tapi batas waktu pengambil jenazah sudah berakhir pada Selasa (30/6) siang.
Avery menjelaskan, pihak rumah sakit kini tengah memproses pemakaman bagi Matt, yang akan diurus oleh koroner Langdon yang sudah mengurusi banyak pemakaman jenazah-jenazah yang tidak diklaim keluarga.
Menurut Langdon, pemakaman Matt akan digelar sangat sederhana dan penuh kekhidmatan. "Pemakamannya sangat sederhana. Juga layak. Dilakukan dengan penuh martabat. Saya merasa bangga menjadi bagian dari pemakaman ini," tutur Langdon.
Sementara itu, narapidana lainnya Sweat kini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat setelah ditembak dan ditangkap kepolisian New York pada Minggu (28/6) waktu setempat. Sweat juga ditangkap di dekat perbatasan Kanada.
(nvc/ita)











































