Dalam pernyataannya lewat video propaganda yang dirilis dari markas mereka di Suriah, ISIS menyatakan tantangan secara publik kepada Hamas, yang tergolong langka. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (1/7/2015).
"Kami akan menumbangkan negeri Yahudi (Israel) dan Anda (Hamas) dan Fatah (rival Hamas), dan semua penganut sekulerisme bukan apa-apa dan Anda akan diserbu oleh laskar kami," ucap seorang anggota ISIS dengan penutup wajah dalam pesan yang ditujukan kepada 'Hamas sang tiran'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah, serta mengklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan di Mesir, Libya, Tunisia dan Yaman. Sedangkan Hamas merupakan kelompok Islamis yang menguasai wilayah Gaza dan terlibat konflik berkelanjutan dengan Israel.
Hamas tidak berambisi untuk memicu perang agama secara global dan menyebut kelompoknya lebih fokus pada upaya menegakkan nasionalisme Palestina. Kendati demikian, Hamas dianggap sebagai ancaman keamanan oleh Israel, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Secara terpisah, Menteri Intelijen Israel, Israel Katz menuding Hamas bersekutu dengan militan afiliasi ISIS di Mesir, Egyptian Sinai. Tudingan ini dibantah keras oleh Hamas.
"Ada kerja sama antara mereka dalam praktik penyelundupan senjata dan serangan teroris. Mesir mengetahui hal ini dan Arab Saudi juga. Pada saat yang bersamaan, di dalam wilayah Gaza, ISIS telah mencemooh Hamas. Tapi mereka memiliki isu yang sama melawan Yahudi, di Israel maupun di luar negeri," tegasnya. (nvc/asp)











































