Dilansir dari CNN, Tama mati pada Senin (22/6/2015) waktu setempat. Dia mati muda. Usia rata-rata kucing adalah 80 tahun, sedangkan Tama mati di usia 16 tahun.
Menurut Japan Times, Gubernur Wakayama Yoshinobu Nisaka menyampaikan duka mendalam atas kepergian Tama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Wakayama Electric Railway Mitsunobu Kojima mengaku sempat berkunjung sehari sebelum kematian Tama. Kucing belang telon (bulu 3 warna) itu berdiri dan mengeluarkan suara meong yang kuat. Pemakaman Tama digelar hari ini, Minggu (28/6) waktu setempat.
Tama populer setelah diangkat menjadi Kepala Stasiun Kishi (kawasan pedesaan Kinokawa di wilayah Wakayama) pada Januari 2007 silam. Kucing betina itu dijadikan 'pejabat' stasiun karena pihak Wakayama Electric Railway tak memiliki uang untuk menggaji personel. Sebagian imbalannya, Tama mendapatkan makan.
Sejak Tama menjadi kepala stasiun, jumlah penumpang meningkat 17 persen dibanding setahun sebelumnya. Melihat kerja Tama yang sukses, perusahaan mempromosikannya sebagai 'kepala stasiun super' pada Januari 2008.
Anda ingin tahu cerita awal Tama jadi kepala stasiun? Baca Tama, Si Kucing Kepala Stasiun. (try/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini