Maria Nelly Murillo dan bayi laki-lakinya, Yudier Moreno menjadi bahan pemberitaan global setelah mereka ditemukan selamat di kawasan hutan lebat, lima hari setelah pesawat kecil yang mereka naiki jatuh wiayah terpencil Kolombia.
"Saya hanya memikirkan ibu saya dan bayi saya," tutur perempuan berumur 18 tahun itu seperti disampaikan relawan Palang Merah, Acisclo Renteria seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (26/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat yang dinaiki Murillo dan bayinya yang berumur delapan bulan, jatuh kawasan hutan lebat di wilayah Choco. Pilot pesawat kecil itu, Carlos Mario Ceballos tewas dalam insiden itu. Sang pilot ditemukan tewas tertimpa 225 kilogram ikan yang diangkut pesawat tersebut.
Namun Murillo dan bayinya yang duduk di bagian belakang pesawat Cessna 303 tersebut, berhasil selamat saat pesawat jatuh. Dia dan bayinya berhasil keluar dari pintu pesawat yang terbakar.
Renteria (38) dan tiga petugas penyelamat lainnya menemukan Murillo sedang tidur di samping bayinya di kawasan hutan lebat Alto Baudo. Murillo mengalami luka-luka bakar tingkat pertama dan kedua, sementara bayinya tidak terluka.
Selama 5 hari ibu muda itu tinggal di hutan dan menyusui bayinya hingga putingnya terasa sakit. Murillo bertahan hidup dengan minum air sungai dan memakan sedikit makanan yang sempat dibawanya dari pesawat.
Saat ini otoritas setempat tengah menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat. (ita/ita)