Bunuh 8 Bayinya, Wanita Prancis Mulai Diadili

Bunuh 8 Bayinya, Wanita Prancis Mulai Diadili

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 26 Jun 2015 11:33 WIB
Bunuh 8 Bayinya, Wanita Prancis Mulai Diadili
Dominique Cottrez saat disidang (AFP)
Paris - Seorang ibu rumah tangga di Prancis mulai diadili atas pembunuhan delapan bayinya. Wanita ini membunuh kedelapan bayinya dengan cara mencekik bayi itu sesaat setelah dilahirkan.

Dominique Cottrez (51) sempat mengklaim bahwa bayi-bayinya itu merupakan hasil hubungan inses dengan ayahnya sendiri. Namun dalam persidangan, Cottrez tidak menjelaskan lebih banyak soal hubungannya dengan sang ayah.

Untuk sementara, pengadilan tidak akan bertanya lebih jauh soal klaim Cottrez tersebut. Persidangan kini fokus pada dakwaan pembunuhan yang dilakukan Cottrez terhadap bayi-bayinya. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (26/6/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita yang pernah bekerja sebagai pekerja medis ini, didakwa mencekik delapan bayinya sesaat baru dilahirkan. Dia melahirkan bayinya secara diam-diam di kamar mandi rumahnya, dekat perbatasan Belgia dan kemudian membungkus bayi-bayi itu dengan handuk sebelum mencekiknya. Tindakannya yang sadis ini dilakukan selama bertahun-tahun, mulai dari tahun 1989 hingga tahun 2000.

Cottrez memiliki berat badan hingga 130 kilogram selama kehamilan-kehamilannya, sehingga susah dideteksi jika dia sedang mengandung. Bahkan dokter yang memeriksanya juga tidak menyadari kehamilannya. Suami serta kedua putrinya yang sudah dewasa juga tidak mengetahui kehamilan-kehamilan Cottrez yang berujung tindak pembunuhan keji ini.

Kasus ini mulai terbongkar pada Juli 2010 lalu, ketika pemilik baru menempati rumah orang tua Cottrez di desa Viller-au-Tertre, Prancis bagian utara. Si pemilik baru menemukan dua jasad bayi terbungkus plastik yang terkubur di kebun rumah tersebut. Hasil pencarian selanjutnya berujung pada temuan enam jasad bayi lainnya di dekat rumah Cottrez.

Kepada polisi saat itu, Cottrez mengaku takut jika bayi-bayinya itu merupakan hasil hubungan intimnya dengan sang ayah, yang terjadi sejak kecil hingga kematian sang ayah pada tahun 2007. Namun ketika disidangkan pada Kamis (25/6), Cottrez menyebut masa kecilnya normal dan prestasi sekolahnya baik.

Ditambah lagi hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa seluruh jasad bayi itu merupakan anak Cottrez dengan suaminya, Pierre-Marie Cottrez. Beberapa bayi lahir saat sang suami sedang bertugas ke luar kota. (nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads