Direktur BfV Hans-Georg Maassen menuturkan kepada wartawan di Berlin, terdapat lonjakan tajam dalam jumlah wanita Jerman yang pergi ke Irak dan Suriah untuk bertempur bersama ISIS. Terutama wanita muda yang berusia di bawah 25 tahun.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Kamis (25/6/2015), Maasen menyebut sekitar 100 orang dari 700 warga negara Jerman yang bertempur bersama ISIS, berjenis kelamin perempuan. Separuh dari jumlah itu merupakan perempuan berusia di bawah 25 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah melihat lonjakan jumlah wanita yang jatuh ke dalam daya tarik aktivitas perekrutan, baik melalui internet maupun melalui kontak pribadi," ucap Maassen, sembari menambahkan bahwa simpatisan ISIS di Jerman bertambah menjadi sekitar 7.500 orang.
"Ancamannya semakin kompleks," imbuhnya.
Lebih lanjut, Maassen menyebut sekitar 100 warga Jerman yang bergabung dengan ISIS telah tewas dalam pertempuran. Maassen juga menyebut adanya indikasi peningkatan jumlah warga Jerman yang tewas dalam pertempuran bersama militan asing sejak awal tahun 2015.
Menurut Maassen, sekitar sepertiga warga Jerman yang telah meninggalkan negaranya untuk bergabung dengan ISIS, telah pulang kembali dan lebih dari 50 orang di antaranya memiliki pengalaman bertempur. (nvc/ita)











































