Richard Matt (49) dan David Sweat (35) melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Clinton di Dannemora, New York yang dikenal memiliki keamanan tingkat tinggi, pada Sabtu (6/6) lalu. Mereka menggunakan peralatan listrik semacam bor dan gergaji untuk melubangi tembok sel dan kabur melalui saluran pipa.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (13/6/2015), penyidik setempat fokus pada orang dalam yang membantu dua narapidana ini kabur. Terlebih setelah terungkap bahwa salah satu napi, Matt menjalin hubungan asmara dengan seorang pekerja wanita di dalam penjara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kasus ini, Mitchell yang bekerja di kios penjahit di dalam penjara, dijerat dakwaan melakukan penyelundupan ke dalam penjara dan dakwaan membantu tindak kriminal.
"Menyediakan beberapa perlengkapan atau peralatan (yang membantu dua narapidana kabur)," terang jaksa wilayah Clinton County, Andrew Wylie kepada media setempat, CNN.
Secara terpisah, Mayor Polisi Charles Guess dari Kepolisian New York menyebut penangkapan Mitchell ini sebagai salah satu bagian besar dari teka-teki perburuan dua narapidana yang kabur.
"Kami memiliki pesan untuk David Sweat dan Richard Matt. Kami akan menemukan kalian dan kami tidak akan berhenti hingga kalian tertangkap," tegasnya.
Lebih dari 800 personel kepolisian, agen FBI maupun polisi hutan dikerahkan untuk melacak dua narapidana ini. Pencarian difokuskan pada kawasan hutan yang terletak tidak jauh dari kompleks penjara. (nvc/gah)











































