Kakak-Beradik Dibui Atas Plot Pengeboman di New York

Kakak-Beradik Dibui Atas Plot Pengeboman di New York

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Jun 2015 17:56 WIB
Kakak-Beradik Dibui Atas Plot Pengeboman di New York
Ilustrasi
Florida - Dua pria asal Florida, Amerika Serikat dinyatakan bersalah atas plot serangan bom di New York pada tahun 2012 lalu. Keduanya divonis masing-masing 35 tahun penjara dan 20 tahun penjara oleh pengadilan setempat.

Raees Qazi (22) dan Sheheryar Qazi (32) merupakan warga naturalisasi AS yang lahir di Pakistan. Keduanya juga dinyatakan bersalah atas penyerangan terhadap dua agen federal AS saat berada dalam penahanan.

Dalam persidangan di Florida, vonis 35 tahun penjara dijatuhkan kepada Raees, sedangkan vonis 20 tahun penjara dijatuhkan kepada Sheheryar. Keduanya telah mengaku bersalah atas dakwaan terorisme yang dijeratkan kepada mereka. Demikian disampaikan Departemen Kehakiman AS dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Jumat (12/6/2015).

Kakak-beradik ini tinggal di Fort Lauderdale, Florida ketika mereka ditangkap pada tahun 2012 lalu. Saat itu, keduanya ditangkap karena dicurigai mendukung jaringan Al-Qaeda dengan menggunakan senjata pemusnah massal. Namun pada akhirnya rencana teror itu tidak terealisasi.

Diungkapkan dalam persidangan, Raees, sang adik pergi ke New York pada November 2012 dengan harapan mendapat pekerjaan baru demi membiayai rencana mereka untuk merakit bom. Kepada FBI, Raees mengakui dirinya bersepeda keliling kota New York untuk mencari target serangan.

Tapi Raees tidak pernah memutuskan target serangan dan malah pulang kembali ke Florida setelah kehabisan uang. Dalam persidangan, Raees mengakui dirinya memanfaatkan publikasi online Al-Qaeda untuk merakit sebuah peledak dari rangkaian lampu pohon Natal.

Sedangkan sang kakak, Sheheryar yang mantan sopir taksi ini, didakwa mendukung rencana teror itu dengan memberikan dana, menyediakan komputer dan telepon genggam yang akan digunakan dalam serangan. Dokumen persidangan menyebut, Raees sempat bertanya kepada kakaknya soal banyaknya orang yang biasa berkumpul di lokasi keramaian New York, seperti Times Square, Wall Street dan beberapa gedung teater setempat.

Kakak-beradik ini juga mengakui, mereka berniat membantu kelompok teroris dan berkonspirasi menyerang seorang agen federal.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads