Nama Pistorius mencuat ketika pria penyandang disabilitas ini, berkompetisi baik dalam ajang Paralimpiade maupun Olimpiade. Pistorius telah menjalani masa hukuman selama 10 bulan di penjara, semenjak divonis 5 tahun penjara pada Oktober 2014 lalu.
Dalam persidangan, Pistorius mengklaim dirinya salah mengira sang kekasih, Reeva Steenkamp sebagai penyusup yang masuk ke kamarnya. Pistorius mengaku melepaskan empat tembakan ke arah pintu kamar mandi yang terkunci pada Hari Valentine pada tahun 2013 lalu.
"Badan Pengampunan dan Pengawasan Lembaga Pemasyarakatan... menyetujui pembebasan Oscar Pistorius di bawah pengawasan Lembaga Pemasyarakatan yang efektif mulai berlaku pada 21 Agustus," demikian pernyataan otoritas setempat, seperti dilansir AFP, Selasa (9/6/2015).
Menanggapi keputusan ini, keluarga Steenkamp menyampaikan kekecewaannya. "Pemenjaraan selama 10 bulan untuk mengambil nyawa manusia tidaklah cukup," cetus orangtua korban, June dan Barry Steenkamp dalam sebuah pernyataan.
"Kami mengkhawatirkan bahwa ini tidak akan memberikan pesan yang tepat dan tidak memberikan efek jera seperti yang seharusnya," imbuh pernyataan itu.
Dalam pernyataan tersebut, pihak keluarga Steenkamp menambahkan, mereka telah memaafkan Pistorius dan tidak berniat membalas dendam atas kematian putri mereka, yang dikenal sebagai model dan presenter televisi.
Secara terpisah, komisioner dari badan lembaga pemasyarakatan setempat, Zach Modise menuturkan kepada AFP, Pistorius akan menjadi tahanan rumah, dengan ketentuan waktu senggang selama 1 jam setiap harinya, sebelum nantinya semakin dikurangi.
(nvc/ita)











































