"Saya sangat prihatin akan temuan kuburan di tanah air Malaysia, yang diduga terkait penyelundupan manusia," ujar Najib lewat akun Facebook dan Twitter-nya seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (25/5/2015).
"Kami akan menemukan mereka yang bertanggung jawab," tandasnya.
Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menyampaikan pada Minggu, 24 Mei, kuburan massal ditemukan di dekat kamp-kamp di areal hutan di sepanjang perbatasan dengan Thailand.
Berdasarkan laporan beberapa media Malaysia, jenazah di kuburan-kuburan massal tersebut berisi migran etnis Rohingya yang berasal dari Bangladesh dan Myanmar. Jumlah jasad diperkirakan mencapai ratusan orang.
"Itu adalah temuan awal dan tampaknya jumlah jenazah akan lebih banyak dari itu," ujar Zahid.
Di wilayah tersebut diduga merupakan kamp tahanan perdagangan manusia. Zahid memperkirakan kamp tersebut telah beroperasi lebih dari 5 tahun.
Sebelumnya pada awal Mei lalu, kepolisian Thailand menemukan kamp-kamp perdagangan manusia rahasia di bagian wilayah perbatasan mereka. Polisi juga menemukan kuburan-kuburan. Negara bagian Perlis, Malaysia, tempat kuburan massal ini ditemukan, lokasinya berdekatan dengan tempat ditemukannya kuburan-kuburan di Thailand tersebut.
(Rita Uli Hutapea/Rita Uli Hutapea)