WN Australia Dibunuh di Bali, Putranya Minta Ibu WNI-nya Dibui Seumur Hidup

WN Australia Dibunuh di Bali, Putranya Minta Ibu WNI-nya Dibui Seumur Hidup

- detikNews
Jumat, 15 Mei 2015 20:14 WIB
(Foto: Facebook)
Jakarta - Warga Negara Australia, Robert Kelvin Ellis, dibunuh dengan sadis di Bali. Otak pembunuhan itu adalah sang ibu sendiri, WNI bernama Julaikah Noor Aini. Putra Robert, Peter Ellis, meminta sang ibu dibui seumur hidup.

"Seharusnya dia dihukum seumur hidup, minimal dihukum 20 tahun," demikian kata Peter Ellis yang kini bermukim di Australia, kepada stasiun TV Australia, 9News yang dikutip, Jumat (15/5/2015).

Peter bahkan mengatakan tak mau menemui dan melihat ibunya lagi. "Dia bukan ibu saya lagi. Dia pembunuh yang membunuh ayah saya. Dia monster," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sidang lanjutan pada Rabu 12 Mei 2015 lalu, Julaikah dituntut Jaksa dengan hukuman 15 tahun bui atas otak pembunuhan pada Robert Kelvin Ellis, suaminya sendiri. Usai sidang, sambil menangis, perempuan yang akrab disapa Noor ini masih berharap bisa hidup bersama kedua anaknya hasil perkawinan dengan Robert.

"Saya kangen saya mereka. Saya sangat kangen sama mereka. Beritahu mereka saya sangat mencintai mereka. Saya yakin bisa hidup bersama mereka suatu saat nanti," jelas Noor sambil menangis.

Ada 4 tersangka dalam kasus pembunuhan sadis Robert Kelvin Ellis (60), WN Australia sekaligus WN Inggris yang tinggal di Denpasar. Yakni istri Mr Bob--panggilan Robert Kelvin Eliz, Julaikah Noor Ellis (45), 1 eksekutor, dan 2 pembantu. Eksekutor dibayar puluhan juta rupiah oleh Noor Eliz.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Bali, Kombes (Pol) Heri Wiyanto, di Mapolda Bali, Jl WR Supratman Denpasar, Kamis (23/10/2014) lalu.

Julaikah Noor Aini (JNA), nama asli Noor Ellis menyiapkan uang sekitar Rp 150 juta untuk 5 eksekutor suaminya. β€Ž"Lima pembunuh itu diberikan Rp 30 juta. Dari AR (Aril) warga Sumba NTT diamankan Rp 30 juta dan belum terpakai," ujarnya.

β€ŽUang itu diberikan Noor dalam dua tahap. Sebelum eksekusi sebesar Rp 50 juta dan usai eksekusi sebesar Rp 100 juta. Kemudian, uang itu dibagi rata kepada lima pelaku tersebut.

"Dari pemeriksaan sekitar Rp 150 juta yang diberikan istri korban ke lima pelaku," jelasnya.

Dari catatan kepolisian, pelaku tidak memiliki catatan buruk. Mereka tidak pernah tersangkut kasus hukum. Hingga saat ini, 4 di antaranya masih diburu.

Berdasarkan keterangan pada penyidik, Noor mengaku ada dua alasan mendasar membuat dia melakukan hal keji itu. Pertama persoalan harta dan kedua perselingkuhan Mr Bob dengan orang lain.

"Motifnya ingin menguasai harta korban. Kalau menyangkut menguasai perusahaan atau bisnis, kami belum sampai ke sana," ungkap Heri.

"Bob juga diketahui berselingkuh dengan wanita lain di Bali. Itu juga menjadi alasan JNA membunuh suaminya," tukasnya.

(nwk/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads