Hyon Yong Chol yang menjabat Menteri Pertahanan Korut dan menjadi komandan militer negara komunis tersebut, telah diadili dan dieksekusi mati oleh regu tembak dengan sebuah senjata antipesawat. Bahkan eksekusi mati Hyon disaksikan oleh ratusan orang.
Demikian dilaporkan media Korea Selatan yang mengutip pernyataan Badan Intelijen Nasional (NIS) kepada parlemen Korsel dan dilansir Reuters, Rabu (13/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kabar eksekusi mati Hyon ini mencuat setelah bulan lalu, NIS menyatakan bahwa Kim Jong Un memerintahkan eksekusi mati 15 pejabat senior Korut sebagai hukuman karena melawan pemerintahannya.
"Situasi politik internal Korut akhir-akhir memang sangat tidak stabil," tutur pengamat kepemimpinan Korut, Michael Madden yang juga kontributor think tank 38 North.
"Dalam tubuh internal, tampaknya memang tidak ada rasa hormat bagi Kim Jong Un baik di kalangan kepemimpinan level menengah maupun inti," imbuhnya.
Pada tahun 2013 lalu, pemerintahan Kim Jong Un mengeksekusi Jang Song Thaek, yang pernah menjadi orang nomor dua di Korut yang juga paman Kim Jong Un. Saat itu, Jang dieksekusi mati karena dinyatakan bersalah atas korupsi dan tindak kriminal yang mengganggu perekonomian Korut.
Kepemimpinan militer Korut memang mengalami perombakan besar-besaran sejak Kim Jong Un menjabat. Hyon yang tidak begitu dikenal, naik pangkat menjadi Wakil Marsekal Militer Korut pada tahun 2012 lalu.
Dalam pernyataannya, NIS juga menuturkan kepada parlemen Korsel, bahwa pejabat Korut bernama Ma Won Chun yang dikenal sebagai Kepala Arsitek Infrastruktur Baru Korut juga diadili.
(nvc/asp)