Sebanyak 17 ekor binatang langka tersebut dicuri pada Sabtu, 9 Mei waktu setempat. Hewan-hewan yang terdiri dari 7 ekor kera jenis tamarin singa emas dan 10 ekor kera jenis marmoset perak tersebut, seluruhnya merupakan milik pemerintah Brasil. Mereka dibawa kabur dari kebun binatang Beauval, sekitar 200 km dari Paris.
"Tidak jelas mengapa mereka dibawa. Ini pencurian yang sangat keterlaluan. Mereka hewan-hewan yang sangat lemah yang memerlukan penanganan spesifik," kata direktur kebun binatang Beauval, Rodolphe Debord seperti dikutip kantor berita Reuters, Selasa (12/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas insiden ini dan memeriksa rekaman CCTV.
"Ini kera-kera yang sangat langka, terancam," tutur Debord seraya menambahkan ini kehilangan besar bagi konservasi spesies tersebut.
"Para pencuri ini tahu benar kera apa yang ingin mereka curi. Ada dua kemungkinan. Apakah kolektor atau pasar gelap untuk jenis-jenis baru hewan peliharaan," tandasnya.
Menurut asosiasi lingkungan hidup di Prancis, Robin des Bois, telah terjadi lonjakan di seluruh dunia dalam penyelundupan monyet langka sejak tahun 2011. Termasuk pencurian lima kera tamarin di Blackpool pada April 2014.
Disebutkan asosiasi tersebut, seekor tamarin bisa terjual antara 5 ribu euro hingga 10 ribu euro di pasar gelap.
(ita/ita)