Kunjungan PM Turki ke Makam Tokoh Ottoman Picu Kemarahan Suriah

Kunjungan PM Turki ke Makam Tokoh Ottoman Picu Kemarahan Suriah

- detikNews
Senin, 11 Mei 2015 16:40 WIB
Reuters
Ankara -

Perdana Menteri (PM) Turki Ahmet Davutoglu menyeberang ke perbatasan Suriah untuk berziarah ke makam tokoh Ottoman yang dihormati, dan bersumpah bahwa bendera Turki akan berkibar selamanya di lokasi itu. Aksi ini memicu kemarahan otoritas Suriah yang merasa kedaulatannya telah dilanggar.

Makam Suleyman Shah, yang merupakan kakek dari pendiri Kekaisaran Ottoman, awalnya berada di wilayah Suriah bagian dalam. Namun dalam operasi militer Turki pada Februari lalu, makam tersebut direlokasi ke lokasi yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari perbatasan kedua negara.

Kunjungan ke wilayah Suriah ini dilakukan PM Davutoglu pada Minggu (10/5), sesaat sebelum menghadiri kampanye untuk pemilu pada Juni mendatang di kota Sanliurfa dan Adana, yang ada di wilayah selatan Turki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya membawa kepada Anda, penghormatan bagi Suleyman Shah, pemimpin dari kebangkitan kita," tutur PM Davutoglu kepada pendukungnya dalam kampanye di Sanliurfa, seperti dilansir Reuters, Senin (11/5/2015).

"Bendera merah kita akan terus berkibar di atas (makam) Suleyman Shah selamanya," imbuhnya.

Menanggapi kunjungan ini, pemerintah Suriah menyatakan kecamannya. Suriah bahkan menyebut kunjungan PM Davutoglu ini sebagai infiltrasi atau penyusupan, yang dilakukan tanpa izin pemerintah Suriah.

"Jelas ini agresi terhadap sebuah negara dengan kedaulatan dan pelanggaran hukum internasional," demikian pernyataan pemerintah Suriah seperti dilaporkan kantor berita SANA.

Relokasi makam Suleyman Shah yang melibatkan banyak tank, drone (pesawat tak berawak) dan pesawat pengintai serta ratusan tentara Turki, merupakan penyusupan pertama yang dilakukan Turki ke wilayah Suriah, ketika konflik Suriah terus berlangsung. Tidak ada bentrokan dengan tentara Suriah ketika relokasi dilakukan, meskipun satu tentara Turki tewas dalam kecelakaan saat proses relokasi.

Makam Suleyman Shah awalnya berada di wilayah Suriah, yang dianggap otoritas Turki sebagai wilayah kedaulatannya menurut perjanjian tahun 1921. Pemerintah Turki memberitahu konsulat Suriah di Istanbul soal relokasi pada Februari lalu. Namun mereka tidak menunggu persetujuan Suriah, yang menyebut operasi itu merupakan pelanggaran kedaulatan.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads