Kepolisian di Pulau Langkawi, Malaysia menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (11/5/2015), tiga kapal telah tiba di wilayah tersebut pada Senin dini hari waktu setempat untuk menurunkan para pengungsi. Namun hanya satu kapal yang berhasil ditemukan otoritas.
Ini terjadi setelah otoritas Indonesia menyelamatkan 600 pengungsi yang terombang-ambing di perairan lepas pantai Aceh pada Minggu, 10 Mei kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan sekitar 25 ribu warga Rohingya dan Bangladesh telah menaiki kapal-kapal milik penyelundup manusia selama tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah ini dua kali lebih banyak dibandingkan periode yang sama pada tahun 2014. Demikian disampaikan komisi urusan pengungsi PBB, UNHCR.
Lebih dari 100 ribu warga muslim Rohingya telah meninggalkan Myanmar sejak 2012. Mereka sebagian besar pergi ke Thailand untuk kabur dari Myanmar dikarenakan kemiskinan dan kekerasan.
(ita/ita)











































