Dalam serangan Houthi di kota Najran dan sebuah desa di provinsi Jizan tersebut, ini pertama kalinya warga Saudi menjadi korban dalam konflik Yaman. Sebagai respons atas serangan Houthi ini, koalisi Saudi melancarkan serangan udara terhadap posisi-posisi Houthi di kota-kota Yaman utara.
Menurut pihak Pertahanan Sipil di kota Najran seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (7/5/2015), seorang polisi tewas ketika mortir-mortir Houthi jatuh di dekat aparat polisi yang tengah berpatroli di dekat penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Houthi dan sumber-sumber lokal, serangan balasan yang dilancarkan jet-jet tempur Saudi dan koalisi, menewaskan 43 warga sipil di provinsi Saada, Yaman. Mereka tewas dalam lebih dari 30 serangan udara dan tembakan artileri yang dilancarkan koalisi Saudi, sebagai respons atas serangan Houthi ke kota perbatasan Saudi tersebut.
Saudi dan sembilan negara mitra koalisi Arabnya mulai melancarkan serangan udara terhadap Houthi pada 26 Maret lalu. Kampanye militer ini dimaksudkan untuk mengembalikan pemerintahan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang telah mengungsi ke Riyadh, Saudi.
Meski serangan-serangan udara Saudi dan koalisi telah menghancurkan depot-depot senjata Houthi, namun tidak membuat kendali pemberontak Syiah atas wilayah-wilayah di Yaman melemah.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini