Rencanakan Serangan terhadap Muslim dan Pengungsi, 4 Warga Jerman Ditahan

Rencanakan Serangan terhadap Muslim dan Pengungsi, 4 Warga Jerman Ditahan

- detikNews
Rabu, 06 Mei 2015 17:00 WIB
Berlin, - Kepolisian Jerman telah menahan empat orang yang diduga mendirikan kelompok ekstremis sayap kanan baru, yang dinamakan "Old School Society". Kelompok ini bermaksud melakukan serangan-serangan bom terhadap masjid-masjid, muslim Salafi dan tempat-tempat penampungan para pencari suaka.

"Penyelidikan menunjukkan tujuan kelompok tersebut untuk melakukan serangan-serangan di Jerman dalam kelompok-kelompok kecil terhadap Salafi, masjid-masjid dan penampungan pencari suaka," demikian pernyataan kantor kejaksaan Jerman seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (6/5/2015).

"Untuk tujuan ini, dari apa yang kami tahu sejauh ini, empat orang yang ditahan mendapatkan bahan-bahan peledak untuk kemungkinan serangan teroris oleh kelompok tersebut," imbuh kejaksaan. Tidak jelas apakah kelompok tersebut telah menetapkan target ataupun waktu spesifik untuk serangan-serangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat orang tersebut diidentifikasi sebagai warga Jerman, yang terdiri dari Andreas H (56) yang merupakan "presiden" kelompok tersebut, Markus W (39) sebagai "wakil presiden", Denise Vanessa G (22) dan Olaf O (47).

Sebelumnya pada tahun 2011, publik Jerman dikejutkan dengan terkuaknya keberadaan sel sayap kanan, National Socialist Underground (NSU), yang telah melakukan pembunuhan 9 imigran dan seorang polisi wanita. Kelompok itu juga telah melakukan pengeboman dan perampokan bank. Selama satu dekade, dinas keamanan dan kepolisian Jerman telah gagal mendeteksi keberadaan NSU.

Dua anggota NSU melakukan bunuh diri setelah perampokan bank. Sementara anggota ketiga, Beate Zschaepe, saat ini tengah dalam proses persidangan.

(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads