Arab Saudi Hentikan Serangan, Milisi Yaman Tetap Bertempur Melawan Houthi

Arab Saudi Hentikan Serangan, Milisi Yaman Tetap Bertempur Melawan Houthi

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 22 Apr 2015 16:15 WIB
Tentara Saudi menyerang posisi Houthi di perbatasan (Reuters)
Sanaa -

Meskipun koalisi Arab Saudi memutuskan untuk mengakhiri serangan udaranya, milisi di Yaman akan terus bertempur melawan Houthi. Mereka bersumpah akan terus bertempur hingga Houthi berhasil dipukul mundur dari wilayah Yaman.

Houthi dan milisi Yaman terlibat bentrokan besar di wilayah Aden pada Selasa (22/4) malam waktu setempat, setelah Saudi mengumumkan keputusannya. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (22/4/2015).

"Akhir dari Operation Decisive Storm bukan berarti perlawanan di lapangan juga akan berakhir," demikian pernyataan milisi yang berada di wilayah selatan Yaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelompok ini tidak akan menghentikan serangannya hingga seluruh wilayah wilayah dibersihkan dari Houthi dan tentara pro-Saleh (mantan Presiden Ali Abdullah Saleh)," imbuh pernyataan tersebut.

Gerakan perlawanan di wilayah selatan ini telah menyatukan warga sipil setempat, mantan tentara Yaman dan anggota pergerakan separatis Herak dalam melawan Houthi, yang terus menyerang bersama tentara loyalis mantan Presiden Saleh.

Pada Selasa (21/4) waktu setempat, otoritas Saudi mengumumkan penghentian serangan udara terhadap Houthi di Yaman, yang telah berlangsung selama sebulan terakhir. Dalam pernyataannya, Saudi juga menyerukan segera dimulai kembali perundingan damai untuk menyelesaikan konflik Yaman.

Saudi menyatakan, fase baru yang diberi nama 'Operation Restoring Hope' akan dimulai dan melibatkan kombinasi aksi politik, diplomatik dan militer. Namun pada utamanya, menurut Saudi, difokuskan pada proses politik untuk pemulihan Yaman.

Secara terpisah, salah satu warga Aden menyebut keputusan Saudi menghentikan serangan justru membuat warga setempat kebingungan. Aden merupakan wilayah terdampak konflik paling parah.

"Kami tidak tahu tujuan dari keputusan itu," ucap Malek al Hawlaby.

"Saudi mengatakan, mereka mengamankan perbatasan mereka dan mengakhiri posisinya ... Apakah itu berarti mereka menyerah dengan kondisi Aden dan wilayah selatan atau bagaimana kami harus menjelaskan keputusan ini," imbuhnya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads