Serangan mortir ini menghantam kawasan pemukiman di sebelah selatan kota Sheikh Zuweid di Sinai Utara pada Senin, 20 April malam waktu setempat. Menurut paramedis, dua bocah laki-laki berumur lima tahun tewas dalam serangan ini.
Beberapa jam sebelumnya, sebuah bom pinggir jalan meledak dan mengenai kendaraan lapis baja, hingga menewaskan seorang perwira militer dan dua prajurit. Seorang tentara lainnya luka-luka dalam ledakan bom di distrik Tawil al-Amir tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meledakkan kendaraan lapis baja militer musuh dan semua orang di dalamnya tewas," demikian pernyataan kelompok Sinai Province lewat akun Twitter miliknya seperti dilansir AFP, Selasa (21/4/2015).
Kelompok Sinai Province yang dulunya dikenal sebagai Ansar Beit al-Maqdis, telah melakukan serangkaian serangan mematikan terhadap otoritas Mesir di wilayah Sinai. Salah satunya, ledakan bom kembar pada 12 April lalu yang menewaskan 14 orang, 11 orang di antaranya personel keamanan.
Sementara itu, dalam insiden terpisah, empat militan ISIS tewas ketika mereka mencoba menyerang pos pemeriksaan keamanan di El-Arish, ibukota Sinai Utara.
(ita/ita)











































