"Dua ledakan pertama terjadi, sebuah ledakan dari sepeda motor dan ledakan dari mobil, ada di luar gedung, kemudian sekelompok pria bersenjata menyerbu masuk," terang seorang pejabat kepolisian setempat, Mayor Ali Nur kepada Reuters, Selasa (14/4/2015).
Terdapat dua gedung kementerian di dalam kompleks tersebut, yakni Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kementerian Mineral dan Petroleum. Sekitar 1,5 jam setelah ledakan terjadi, kepolisian mengaklaim pihaknya telah berhasil mengamankan lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Versi berbeda disampaikan oleh pejabat kepolisian setempat, Ahmed Weli Malim. "Enam orang tewas, sebagian besar warga sipil, namun gedung kementerian telah aman sekarang dan tentara pemerintah menguasai penuh lokasi kejadian," sebut Weli Malim seperti dilansir AFP.
Secara terpisah, juru bicara militan Al-Shabaab, Sheikh Abdiasis Abu mengklaim pihaknya berada di balik serangan mematikan ini. Mereka mengklaim anggota mereka berhasil menguasai gedung kementerian.
Namun Ibrahim menegaskan bahwa situasi telah dikendalikan dan tentara pemerintah Somalia mengambil alih gedung kementerian tersebut. "Pasukan AU selalu ada di dalam gedung untuk perlindungan, jika tidak, situasi akan semakin memburuk. Sekarang bentrokan sudah berakhir dan gedung telah kembali aman," tegasnya.
Ibrahim menambahkan, dua pria bersenjata yang merupakan anggota militan Al-Shabaab yang menyerbu ke dalam kompleks, telah tewas.
(nvc/nwk)











































