Ledakan bom terjadi di atas jembatan di dekat distrik kelas menengah atas di Zamalek, Kairo. Banyak terdapat kantor kedutaan negara asing di distrik tersebut. Satu orang polisi Mesir tewas akibat ledakan ini, sedangkan dua polisi lainnya dan seorang warga sipil mengalami luka-luka.
Sedangkan di Alexandria, sekelompok pria bersenjata melepas tembakan ke gereja bernama Church of the Angel Rafael. Tembakan ini melukai satu polisi dan tiga warga sipil lainnya. Demikian seperti disampaikan Kementerian Dalam Negeri Mesir dan dilansir Reuters, Senin (6/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tuhan telah membantu prajurit kami yang berani untuk memasang IED (peledak) di lokasi berkumpulnya tentara kriminal," demikian pernyataan Ajnad Misr.
Dalam insiden terpisah di Kairo, seorang pemimpin militan Ajnad Misr tewas dalam baku tembak dengan polisi dan tentara setempat. Pendiri dan pemimpin Ajnad Misr yang diketahui bernama Hammam Mohamed Ahmed Attia ini, tewas ditembak dalam baku tembak di sebuah apartemen di Giza.
Kementerian Dalam Negeri Mesir menyebut, di bawah kepemimpinan Ahmed Attia, Ajnad Misr telah melancarkan sekitar 26 serangan terhadap polisi dan tentara Mesir. Sedangkan sumber keamanan setempat menyebut, Ajnad Misr berpegang pada ideologi Islamis Salafi, namun diyakini mereka tidak memiliki kaitan dengan jaringan Al-Qaeda maupun jaringan ISIS di Mesir, Sinai Province.
(nvc/ita)











































