"Pemerintah Kenya tidak akan terintimidasi oleh teroris yang telah membunuh orang-orang tidak bersalah hanya untuk mempermalukan pemerintah," kata Mendagri Kenya Joseph Nkaissery di depan kampus yang terletak di timur laut kota Garissa, seperti dikutip dari AFP, Jumat (3/4/2015).
"Pemerintah bertekad untuk melawan para teroris. Saya yakin kami akan memenangkan peperangan melawan musuh-musuh kita," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut Nkaiserry juga, empat anggota militan yang melakukan penyerangan itu telah tewas bunuh diri. Para pembantai memang mengenakan rompi yang dilengkapi bahan peledak.
Mereka mengeluarkan rentetan tembakan termasuk meledakkan granat. Selain menewaskan 147 orang, serangan juga membuat 79 orang terluka. Terkini, operasi tentara di Garissa sudah berakhir.
Juru Bicara Al-Shabaab, Sheikh Ali Mohamud Rage sebelumnya mengatakan kelompoknya menyandera mahasiswa non muslim. Kelompok ini memang punya misi membunuh orang yang menentang Shebab.
Serangan ke Universitas Garissa dilakukan kelompok militan yang pernah melakukan penyerangan di pusat perbelanjaan di Nairobi pada September 2013. Saat itu 67 orang tewas.
Penyerangan keji ini dikutuk banyak pihak. Sekjen PBB Ban Ki Moon melalui juru bicaranya berharap pemerintah Kenya bisa segera mengendalikan kejadian ini. Dia juga berharap kelompok yang bertanggung jawab diseret ke pengadilan.
(aws/nrl)