Kopilot Germanwings Disebut Pernah Jalani Terapi Kecenderungan Bunuh Diri

Tragedi Germanwings

Kopilot Germanwings Disebut Pernah Jalani Terapi Kecenderungan Bunuh Diri

- detikNews
Selasa, 31 Mar 2015 01:02 WIB
Jakarta - Kopilot pesawat Germanwings yang jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis, Andreas Lubitz disebut memiliki permasalahan kecenderungan bunuh diri. Akibatnya Lubitz pun pernah mendapatkan terapi selama beberapa tahun sebelum menjadi pilot.

"Dia dirawat oleh seorang psikoterapis untuk apa yang didokumentasikan sebagai kecenderungan bunuh diri pada waktu itu," kata Jaksa negara Jerman, Christoph Kumpa, seperti dilansir News.com.au, Selasa (31/3/2015).

Kumpa pun juga menyatakan bahwa Lubitz telah melakukan beberapa kali kunjungan ke dokter sampai sebelum terjadinya kecelakaan. Namun hasilnya tidak ada tanda-tanda Lubitz memiliki kecenderungan bunuh diri. Menurutnya, di tempat tinggal Lubitz pun tidak ditemukan catatan atau tanda-tanda mengenai keinginan pria berumur 28 tahun itu bunuh diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada juga dalam buku pribadinya, keluarganya, atau latar belakang profesional untuk memberikan petunjuk tentang motivasinya (melakukan bunuh diri)," lanjut Kumpa.

Jaksa pun membantah bahwa Lubitz memiliki penyakit medis sebelum peristiwa nahas yang merenggut nyawa 150 penumpang tersebut terjadi. Sebelumnya juru bicara Jaksa, Ralf Herrenbruek, mengatakan bahwa penyidik telah menemukan ada indikasi Lubitz tengah menderita penyakit sehingga memiliki motif untuk terjun bebas bersama pesawat yang ia bawa beserta penumpang dan krunya.

"Kami menemukan ada indikasi motif kopilot untuk menabrakkan pesawat Germanwings," ungkap Herrenbrueck, Senin (30/3).


(ear/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads