Menurut Maria kepada surat kabar Jerman, Bild dan dilansir News.com.au, Minggu (29/3/2015), Andreas merupakan pria yang baik, lembut dan romantis. "Dia orang baik yang bisa begitu manis, memberikan saya bunga," tuturnya.
Namun di lain waktu, dia bisa tiba-tiba mengamuk hingga membuat Maria takut. "Saat berbincang-bincang, dia bisa tiba-tiba mengamuk dan menjerit pada saya," kata Maria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maria juga mengungkapkan, mantan pacarnya itu kerap mengalami mimpi buruk di dalam tidurnya dan berteriak-teriak "kita akan jatuh, kita akan jatuh."
Maria mengatakan, dirinya memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Andreas setelah semakin jelas bahwa pria itu memiliki masalah kejiwaan.
Kantor kejaksaan Jerman mengatakan, dari catatan medis terungkap bahwa Andreas mengidap penyakit stres dan depresi parah dan sedang dirawat oleh sejumlah dokter. Bahkan dia sempat dirawat di rumah sakit Dusseldorf University Hospital pada 10 Maret lalu.
Penyelidik yang menggeledah apartemen Andreas di Dusseldorf juga menemukan surat sakit yang dirobek. Berdasarkan surat sakit dari dokter tersebut, Andreas diharuskan beristirahat di hari jatuhnya pesawat Airbus A320 ke pegunungan Alpen, Prancis.
(ita/ita)











































