"Kopilot menjadi First Officer di Germanwings sejak September 2013," ujar juru bicara Lufthansa, maskapai induk Germanwings seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/3/2015).
Sebelum itu, dia menjalani pelatihan sebagai pilot di Lufthansa Flight Training yang berada di kota Bremen, Jerman utara dan telah memiliki pengalaman terbang 630 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Lufthansa tersebut mengaku tak bisa membenarkan ataupun membantah laporan, bahwa salah satu dari kedua pilot itu meninggalkan ruang kokpit dan tak bisa masuk kembali ke kokpit, sebelum pesawat jatuh. "Kami sejauh ini belum menerima informasi soal ini," tutur juru bicara tersebut.
Sebelumnya, seorang investigator yang menganalisa kotak hitam pesawat Germanwings mengungkapkan, salah satu pilot terdengar meninggalkan kokpit, namun kemudian saat dia kembali, pintu kokpit tak bisa dibuka.
"Orang yang di luar mengetuk pintu dengan pelan dan tak ada jawaban," ujar seorang investigator seperti dikutip The New York Times dan dilansir News.com.au, Kamis (26/3/2015).
"Dan kemudian dia mengetuk pintu lebih keras dan tetap tak ada jawaban. Tak pernah ada jawaban," imbuhnya.
Tak lama kemudian, terdengar bahwa pilot tersebut mencoba mendobrak pintu kokpit. "Anda bisa dengar dia mencoba mendobrak pintu," tutur investigator yang tidak bisa disebut namanya karena penyelidikan masih berlangsung.
Tidak diketahui mengapa pilot tersebut meninggalkan ruang kokpit. Juga tidak jelas mengapa pilot lainnya yang berada di dalam kokpit tidak membukakan pintu atau melakukan kontak dengan menara ATC sebelum pesawat jatuh.
(ita/ita)