Gempur Houthi, Saudi Tewaskan 13 Warga Sipil Termasuk Wanita dan Anak-anak

Gempur Houthi, Saudi Tewaskan 13 Warga Sipil Termasuk Wanita dan Anak-anak

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 26 Mar 2015 14:17 WIB
Sanaa, - Bagaimanapun perang akan selalu memakan korban jiwa warga tak bersalah. Setidaknya 13 warga sipil tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Arab Saudi terhadap pemberontak Syiah Houthi di Sanaa, ibukota Yaman.

"Tiga belas warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan Saudi," ujar sumber pertahanan sipil Yaman seperti dikutip kantor berita AFP, Kamis (26/3/2015).

Menurut saksi mata, warga setempat membantu para petugas pertahanan sipil untuk mencari korban-korban lainnya, yang mungkin masih tertimpa puing-puing bangunan tujuh rumah yang hancur dalam serangan udara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah-rumah penduduk itu berlokasi di kawasan yang berdekatan dengan bandara internasional dan pangkalan udara yang dikuasai pemberontak Houthi, yang menjadi target serangan udara Saudi.

Sumber militer Yaman mengatakan, serangan udara Saudi telah menghantam sejumlah posisi pemberontak Houthi di berbagai lokasi di Sanaa. Termasuk, pangkalan udara al-Daylami dan bandara internasional di dekatnya, serta kompleks kepresidenan yang direbut pemberontak pada Januari lalu.

Sebelumnya, stasiun televisi yang dikelola Houthi melaporkan, puluhan orang tewas dalam serangan udara Saudi di kawasan pemukiman di Sanaa.

Serangan ini terjadi hanya dua hari setelah Menteri Luar Negeri Yaman Riad Yassin memohon negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk melakukan intervensi militer terhadap pemberontak Houthi.

Konflik di Yaman terjadi setelah kubu pemberontak Houthi melengserkan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi. Hadi kemudian berupaya mempertahankan kekuasaannya dengan mengungsi dari ibukota Sanaa dan mendirikan pusat pemerintahan di kota Aden. Operasi militer ini dilakukan setelah Houthi terus bergerak mendekati kota Aden, dan ini dikhawatirkan akan mengancam keselamatan Presiden Hadi.

Sepak terjang kaum Houthi telah membangkitkan dugaan Arab Saudi, bahwa aksi mereka disokong oleh pemerintah Iran, yang juga beraliran Syiah. Namun, baik kaum Houthi dan Iran menepis dugaan tersebut. Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa operasi militer Saudi dkk akan memicu konflik baru yang menyeret Iran.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads