Penolakan ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa jatuhnya pesawat Germanwings bernomor penerbangan 4U 9525 itu, ada hubungannya dengan perbaikan yang dilakukan pada pintu-pintu pendaratan bagian depan pesawat, sehari sebelum jatuh di kaki pegunungan Alpen, Prancis.
Demikian diberitakan majalah Jerman, Spiegel seperti dilansir The Guardian, Rabu (25/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para kru mengatakan mereka tidak ingin terbang karena alasan pribadi yang kami tak bisa spekulasi, yang tidak pada tempatnya bagi kami untuk menduga-duga," ujar juru bicara Lufthansa kepada ITV News.
Pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan 4U 9525 itu sempat dikandangkan 24 jam sebelum jatuh di kaki pegunungan Alpen, Prancis.
Diberitakan media Prancis yang mengutip sumber-sumber, seperti dilansir News.com.au, Rabu (25/3/2015), pesawat nahas tersebut mengalami sejumlah masalah teknis, sehari sebelum kecelakaan tersebut. Pesawat pun harus dikandangkan selama satu jam untuk diperbaiki.
Pihak maskai Germanwings mengkonfirmasi pesawat tersebut sempat diperbaiki selama satu jam pada Senin, 23 Maret atau sehari sebelum jatuh di Prancis. Alasannya, ada masalah kecil pada pintu-pintu pendaratan bagian depan pesawat.
Namun menurut juru bicara Germanwings, hal itu bukan masalah besar yang bisa membahayakan keselamatan.
"Perbaikan itu murni untuk memperbaiki suara bising yang ditimbulkan pintu tersebut, dan pesawat terbang kembali mulai pukul 10.00 pada Senin itu," tutur juru bicara Germanwings.
(ita/ita)