Sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas akibat bentrokan ini. Tidak dijelaskan lebih lanjut identitas korban tewas, apakah warga sipil atau dari kelompok yang terlibat bentrok. Demikian seperti dilansir Reuters, Kamis (19/3/2015).
Otoritas setempat menyebutkan, kedua kubu terlibat bentrok di dekat pangkalan udara yang pernah digunakan oleh pasukan khusus loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, yang merupakan sekutu kelompok Houthi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meningkatnya aktivitas kelompok Houthi yang didukung Iran sejak September 2014 lalu, telah menambah kekisruhan politik di Yaman. Konflik pun semakin merajalela di negara tersebut.
Ketegangan muncul di wilayah Aden semenjak Presiden Hadi melarikan diri ke wilayah tersebut pada Februari lalu, setelah meloloskan diri dari penahanan rumah di Sanaa oleh kelompok Houthi yang menduduki ibukota negara tersebut.
Presiden Hadi berupaya merebut kembali kendali atas Aden setelah dia kabur ke wilayah ini. Dia memerintahkan pelengseran komandan keamanan kota Aden, Jenderal Abdel-Hafez al-Saqqaf dan menggantinya dengan anak buahnya.
Namun Saqqaf enggan menyerahkan komando kepada anak buah Presiden Hadi. Bentrokan pun terjadi antara sekitar 1.500-2.000 tentara di wilayah tersebut.
(nvc/ita)