Insiden ini terjadi di kota pelabuhan Mongla, yang berjarak sekitar 335 kilometer sebelah barat daya ibukota Dhaka. Demikian seperti dilansir Reuters, Kamis (12/3/2015).
Inspektur kepolisian setempat, Nizamul Haqu Mollah menuturkan, dua jasad berhasil dievakuasi dari antara puing-puing. Tidak disebut lebih lanjut jumlah korban luka dalam insiden ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mollah tidak menyebut perusahaan pemilik pabrik yang roboh tersebut. Tapi menurutnya, pabrik itu ada kaitannya dengan militer Bangladesh.
Penyebab robohnya pabrik ini juga belum diketahui pasti. Namun Bangladesh memang dikenal dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang rendah. Pemilik dan pengelola pabrik cenderung mengabaikan keselamatan pekerjanya dan hanya fokus pada hasil produksi.
Insiden kecelakaan kerja seperti pabrik roboh dan terbakar cukup marak terjadi di Bangladesh. Seringkali insiden semacam ini memicu banyak korban jiwa.
(nvc/ita)