Bantu ABG ke Suriah Untuk Nikahi Anggota ISIS, Pria Prancis Dibui 3 Tahun

Bantu ABG ke Suriah Untuk Nikahi Anggota ISIS, Pria Prancis Dibui 3 Tahun

- detikNews
Rabu, 11 Mar 2015 15:47 WIB
Ilustrasi
Paris - Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis 3 tahun pada seorang pria berusia 41 tahun terkait terorisme. Pria ini membantu seorang remaja putri berusia 14 tahun pergi ke Suriah untuk menikahi anggota ISIS.

Kasus ini menjadi bukti bahwa otoritas Prancis tidak hanya mengadili orang-orang yang langsung terlibat jihad ke Suriah atau yang hendak bergabung dengan militan asing, termasuk ISIS. Namun juga para pendukung yang membantu pelaku jihad meninggalkan Prancis. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (11/3/2015).

Pria bernama Riad Ben Cheikh (41) yang berprofesi sebagai operator crane ini, membantah dakwaan terorisme yang dijeratkan padanya. Ben Cheikh bersikeras dirinya tidak bermaksud membantu mendukung jihad, melainkan hanya membantu orang yang disebutnya 'saudara seagama' di Suriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Saudara seagama' yang dimaksud Ben Cheikh diketahui tinggal di Raqqa, Suriah dan biasa disebut sebagai 'Tony Toxico'. Menurut pengadilan, Tony menghubungi Ben Cheikh via Facebook dan meminta tolong untuk membantu remaja putri itu pergi ke Suriah. Di pengadilan, Ben Cheikh mengaku tak mengetahui usia sebenarnya anak itu.

"Jika melihat ke belakang, seharusnya saya tidak pernah membantunya," ucap Ben Cheikh menyesali perbuatannya.

Dalam persidangan, Ben Cheikh mengakui dirinya membayar separuh biaya hotel ABG tersebut di kota Lyon, Prancis serta perjalanannya dengan mobil ke bandara di mana polisi Prancis kemudian mengamankannya.

Pengadilan menyatakan Ben Cheikh bersalah atas dakwaan ikut serta dalam konspirasi aksi terorisme dan penculikan anak di bawah umur. Ayah dari tiga anak ini divonis 3 tahun penjara oleh pengadilan.

Keberadaan remaja putri yang terlibat kasus ini masih misterius. Setelah diamankan polisi dan ditempatkan di penampungan, remaja ini melarikan diri. Jaksa menyebut remaja ini pergi ke Belgia dan bertemu dengan pelaku jihad di sana hingga kemudian hamil.
ABG ini berhasil ditangkap kembali dan dibawa ke penampungan di Prancis, namun lagi-lagi dia berhasil kabur. Jaksa menduga, saat ini si remaja telah berada di wilayah Suriah.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads