Australia Selidiki Bungkus Tisu Malaysia Airlines Diduga Terkait MH370

Australia Selidiki Bungkus Tisu Malaysia Airlines Diduga Terkait MH370

- detikNews
Selasa, 10 Mar 2015 11:06 WIB
(Nine News/newc.com.au)
Perth - Sebuah bungkus tisu basah berlogo dan bertuliskan Malaysia Airlines (MAS) ditemukan di Pantai Cervantes, Australia Barat. Temuan ini dikaitkan dengan pencarian pesawat MAS MH370 yang menghilang sejak setahun lalu.

Seperti dilansir media Australia, news.com.au, Selasa (10/3/2015), bungkus tisu basah bertuliskan MAS ini ditemukan di wilayah pantai Cervantes, dekat Perth pada Juli 2014 lalu. Namun temuan ini baru dirilis ke publik pekan ini.

Adalah seorang pasangan pria dan wanita yang menemukannya saat berjalan menyusuri pantai. Menurut pasangan tersebut, bungkus ini ditemukan dalam keadaan belum dibuka, yang menurut mereka, tidak biasanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para ahli, sangat dimungkinkan bagi paket sekecil itu untuk hanyut di lautan dengan jarak yang jauh. Oleh karena itu, otoritas Australia kini masih memeriksa lebih lanjut temuan ini untuk menentukan apakah memang benar bungkus tisu basah ini terkait dengan MAS MH370 yang masih misterius keberadaannya.

Berita soal temuan ini muncul selang dua hari setelah peringatan setahun hilangnya MAS MH370 bersama dengan 239 penumpang dan awak pesawat. Secara resmi pada akhir Janauri lalu, pemerintah Malaysia menyatakan hilangnya MH370 ini sebagai kecelakaan dengan seluruh penumpang dan awak diperkirakan telah tewas.

Sejak MH370 menghilang pada 8 Maret 2014 lalu, upaya pencarian besar-besaran telah dilakukan dengan melibatkan pesawat, kapal dan teknologi canggih yang bisa melakukan pencarian di dalam laut. Sejauh ini, baru sekitar 40 persen dari total 60 ribu kilometer persegi area pencarian yang telah disisir.

Pekan ini, Departemen Penerbangan Sipil Malaysia merilis laporan sementara soal MH370 setebal 584 halaman. Laporan tersebut membahas soal kekhawatiran atas isu pengiriman baterai dengan penerbangan komersial.

Baterai tipe telepon genggam tidak diperiksa lebih lanjut sebelum dimasukkan ke dalam bagasi MH370. Pengirim baterai dalam jumlah besar bisa memanas dan memicu api di dalam pesawat, hingga memenuhi kabin dengan asap beracun.

Laporan sementara itu juga menyoroti soal kebingungan yang terjadi saat pihak maskapai MAS menghubungi pihak Air Traffic Controller (ATC) untuk menanyakan soal MH370 yang hilang, sekitar 5 jam setelah komunikasi terakhir.

Persoalan habisnya baterai yang ada pada suar MH370 sekitar setahun kemudian juga dibahas. Otoritas Australia menyatakan, jika MH370 tak juga ditemukan hingga Mei mendatang, maka opsi yang bisa diambil adalah memperluas pencarian di luar zona pencarian yang ditetapkan sebelumnya.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads