Bayang-bayang Skandal Monica Lewinsky di Lukisan Foto Bill Clinton

Bayang-bayang Skandal Monica Lewinsky di Lukisan Foto Bill Clinton

- detikNews
Selasa, 03 Mar 2015 16:35 WIB
Michel du Cille/Washington Post/Getty Images
Philadelphia - Skandal Bill Clinton dan Monica Lewinsky terkuak 20 tahun lalu. Namun, sejumlah orang tak bisa melupakannya begitu saja. Termasuk sang pelukis foto Bill Clinton, Nelson Shanks.

Baru-baru ini, Shanks membuat cerita menghebohkan. Saat diwawancarai oleh Philadelphia Daily News, dia menceritakan sebuah kisah di balik pembuatan lukisan foto Bill Clinton yang sedang berpose di depan perapian Gedung Putih.

Kala itu, Clinton yang tampak gagah dengan kemeja biru dan setelan jas hitam, berdiri sambil bertolak pinggang. Senyum tipisnya merekah dan menatap tajam ke arah kamera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ada yang menarik dari lukisan foto tersebut. Tepat di perapian, ada sebuah bayang-bayang hitam berbentuk menyerupai sebuah pakaian yang digantung. Shanks, sang pelukis, rupanya sengaja membuat bayangan itu sebagai simbol skandal Clinton dan Lewinsky. Wah!





"Saya tidak bisa menghilangkan masalah Monica ini dari pikiran saya. Sehingga secara tersamar, ada di lukisan," kata Shanks saat wawancara dengan Philadelphia Daily News, yang dikutip, Selasa (3/3/2015).

Sebetulnya, bayangan itu tidak ada dalam foto asli yang hendak dilukis. Namun ketika dia melukis, ada sebuah gaun biru yang tergantung di ruangan si pelukis. Dia memadukan dua situasi itu dalam satu lukisan.

"Jika Anda melihat di sisi kiri, ada sebuah mantel di kantor Oval dan saya menggambar sebuah bayangan di dalamnya. Itu bisa berarti dua hal, sebenarnya menunjukkan bayangan dari gaun berwarna biru yang saya pasang pada manekin yang ada di sana ketika saya melukis, tapi tidak ada ketika dia (Bill Clinton) ada di sana," terangnya.

Gaun biru Lewinsky adalah simbol dari skandal tersebut pada tahun 1990-an. Dari gaun itu, ditemukan adanya DNA Bill Clinton yang kemudian membuktikan kabar soal perselingkuhan keduanya.

"Kenyataannya dia (Bill Clinton) mungkin pembohong paling terkenal sepanjang masa," tambah Shanks, yang tak memasang cincin kawin Clinton di lukisan tersebut.

Lukisan foto itu ada di National Portrait Gallery, namun tidak menjadi lukisan yang dipajang. Kabarnya, Clinton tidak suka dengan lukisan itu dan memintanya dipindahkan.

Skandal Clinton dan Lewinsky menjadi cerita perselingkuhan paling menghebohkan sepanjang masa. Lewinsky yang kini sudah 'melanjutkan hidup' sempat muncul dan bicara blak-blakan kepada majalah Vanity Fair.

Wanita yang kini berusia 40 tahun ini, mengaku sempat ingin bunuh diri ketika publik terus-terusan menyorotinya terkait skandal dengan Clinton. Selama bertahun-tahun Lewinsky dicampakkan saat mencari pekerjaan, diolok-olok secara online dan menghadapi orang-orang yang menyebutnya sebagai 'That Woman' yang melakukan oral seks di Ruang Oval, Gedung Putih. Akhirnya dia memutuskan untuk menuliskan versi dirinya dalam majalah Vanity Fair edisi bulan Mei 2014.

"Ini saatnya untuk membakar baret dan mengubur gaun biru itu," tulis Lewinsky dalam artikel panjang berjudul 'Shame and Survival' pada majalah Vanity Fair, seperti dilansir AFP, Rabu (7/5/2014).

Istri Bill Clinton, Hillary Clinton, juga tidak mau lagi memusingkan skandal tersebut. Mantan menlu AS tersebut kini juga sudah move on.

"Saya tidak akan mengomentari apa yang terjadi dan apa yang tidak terjadi. Saya pikir semua orang perlu untuk melihat ke masa depan," tutur Hillary kepada People Magazine. "Saya sudah move on," imbuhnya.



(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads