Wakil Komisioner Pemerintah Kota Peshawar, Riaz Khan Mehsud menuturkan kepada AFP, Selasa (3/3/2015), sekitar 471 orangtua di wilayahnya ditahan dan dijebloskan ke penjara karena menolak vaksinisasi polio.
Pakistan merupakan salah satu dari tiga negara dunia, di mana polio menjadi endemis. Bertahun-tahun, pemerintah Pakistan berupaya untuk memberantas polio namun terus mendapatkan banyak halangan, mulai dari penolakan orangtua, perlawanan dari militan setempat dan serangan terhadap tim vaksinisasi polio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, pemerintah Pakistan menyatakan perang terhadap polio. Mehsud menegaskan, otoritas setempat tidak akan mentoleransi penolakan dari orangtua.
"Tidak ada pengampunan, kami telah memutuskan untuk menghadapi kasus penolakan dengan tangan besi. Siapapun yang menolak (vaksinisasi) akan dijebloslan ke penjara," tegasnya.
Para orangtua yang ditangkap pada Senin (2/3), sebagian besar berasal dari wilayah pinggiran Peshawar, yang biasanya menjadi lokasi serangan militan terhadap polisi dan pekerja vaksinisasi polio. Perlawanan terhadap vaksinisasi polio di wilayah tersebut memang paling besar di Pakistan.
Mehsud menuturkan, otoritas setempat telah menerbitkan 1.000 surat perintah penangkapan kosong agar mereka yang menolak vaksinisasi polio bisa ditangani dengan segera.
Secara terpisah, pejabat kota Peshawar lainnya, Muhammad Mumtaz menyatakan, para orangtua yang ditahan akan bisa dibebaskan setelah memberikan surat jaminan dan menunjuk dua penjamin untuk memastikan anak-anak mereka mendapat vaksin polio.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini