Video tersebut dirilis pada hari yang sama ketika 30 ribu tentara pemerintah Irak melancarkan operasi militer besar-besaran untuk merebut kembali Tikrit, yang selama 9 bulan terakhir dikuasai ISIS.
Dalam video itu, seperti dilansir AFP, Selas (3/3/2015), disebutkan bahwa empat warga Irak yang ditembak mati merupakan anggota kelompok etnis, yang namanya diambil dari kota yang ada di utara Tikrit. Mereka ditembak mati karena dianggap berkolaborasi dengan pemerintah Irak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sumber militer, beberap unit pejuang etnis Sunni di Irak memang ikut serta dalam operasi militer yang digelar di Tikrit, bersama militer dan kepolisian Irak, serta relawan dan milis Syiah.
Saat mengumumkan operasi ini pada Minggu (1/3), Perdana Menteri Haider al-Abadi mendorong seluruh warga Tikrit untuk ikut melawan ISIS.
Pada Desember 2014 lalu, ISIS juga merilis foto-foto yang menunjukkan eksekusi mati terhadap 13 warga Irak dari etnis Sahwat al-Alam.
(nvc/ita)











































