Foto Anak-anak TK Rusia Sambil Menenteng AK-47 Picu Kecaman

Foto Anak-anak TK Rusia Sambil Menenteng AK-47 Picu Kecaman

- detikNews
Jumat, 27 Feb 2015 13:48 WIB
AFP
Moskow - Foto yang menampilkan anak-anak di Rusia tengah memegang senapan AK-47 dan senjata api lainnya, menuai kecaman. Parahnya, foto ini berlokasi di salah satu taman kanak-kanak (TK) setempat.

Seperti dilansir AFP, Jumat (27/2/2015), foto yang beredar luas di internet menampilkan anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan yang berusia antara 5-6 tahun tengah berpose sambil membawa replika senapan AK-47. Juga replika senapan penembak jitu dan sebuah peluncur granat di tangan mereka.

Beberapa bocah bahkan terlihat mengenakan helm dan baret ala militer. Terlihat juga seorang pria berseragam militer berdiri di samping anak-anak tersebut. Foto kontroversial ini diambil pekan lalu, ketika TK yang ada di Saint Petersburg tersebut, tengah menggelar 'kelas patriotik' yang bertema militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa anak-anak tidak bisa memegang senjata?" sebut Wakil Direktur Red Star, Yuri Dorozhinsky, yang merupakan organisasi yang melatih sejarah militer dan juga merupakan klub penggemar Perang Dunia II.

"Biarkan anak-anak laki-laki bermain boneka kalau begitu," imbuhnya kepada AFP.

Dorozhinsky yang membawa replika senjata api itu, menyebut 'kelas patriotik' tersebut digelar dalam rangka memperingati Defenders of the Fatherland, yang merupakan peringatan era Soviet.

Dorozhinsky membela kelas patriotik dan juga foto-foto itu, dengan menyebut bahwa anak-anak harus tumbuh memiliki rasa patriotisme di dalam diri mereka. Meskipun ada replika senjata, Dorozhinsky menyatakan, anak-anak tersebut tidak diajari untuk menggunakannya.

"Sungguh konyol jika mengajari anak-anak soal patriotisme dengan menggunakan istilah awam. Mengajari tanpa menunjukkan tidak akan baik," ucapnya.

Ditambahkan Dorozhinsky, orangtua bocah-bocah itu menyetujui digelarnya acara tersebut. Namun publik terutama melalui jejaring sosial setempat, mengecam keras foto tersebut.

"Ini jelas-jelas mengerikan dan keterlaluan," sebut salah satu pengguna jejaring soail Rusia, Larisa Garmash.

Kepala TK lain menyebut, anak-anak yang dipaksa untuk berfoto sambil membawa senapan merupakan hal yang tidak bisa diterima.

"Ini bukanlah pendidikan untuk patriotisme. Hal seperti ini tidak punya tempat di TK," kecam Irina Gosteva kepada AFP.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads