Menurut kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/2/2015), AS dan koalisi membombardir daerah-daerah sekitar kota Tal Tamr di provinsi Hasakeh.
Tidak disebutkan tentang jatuhnya korban dalam serangan udara yang dilancarkan Kamis, 26 Februari waktu setempat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Observatory, negosiasi saat ini tengah berlangsung dengan ISIS lewat para mediator dari suku-suku Arab dan anggota Asiria untuk membebaskan warga yang diculik.
Penculikan massal dan serangan ISIS tersebut telah memicu sekitar 5 ribu orang kabur dari wilayah tersebut. Kebanyakan dari mereka kini berlindung di Qamishli, kota besar yang dikuasai pasukan rezim Suriah dan suku Kurdi.
(ita/ita)